Minggu, 06 Maret 2011

Wanita Hebat (Ibu)

Bagi sebagian orang yang ‘cuek’, tanggal 22 Desember tidak ada yang spesial (alias disamakan dengan hari2 biasanya). Namun, bagi sebagian besar atau bahkan bagi semua wanita di Indonesia, hari itu adalah hari spesial buat mereka (khususnya untuk seorang IBU). Ntah apa yang menjadi latar belakang penetapan tanggal tersebut? Toh, dari artikel yang pernah saya baca, peringatan hari Ibu di beberapa negara memang berbeda. Ntahlah.... !!! Yang jelas buat saya pribadi, peringatan “moment special” ini tidak cukup untuk mendeskripsikan peran seorang ibu untuk suami, putra-putri, dan keluarganya. Terlalu sederhana! Padahal peran seorang ibu tak terbatasi oleh apa pun, tidak bisa dinilai dengan materi. Ibu, seorang wanita yang diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.

Wanita dianugrahi oleh Allah SWT. hati yang lembut dan rasa sayang yang tiada batas. Pernah saya membaca hadis Rasullulah SAW. mengatakan, “Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” Mengapa dari tulang rusuk yang bengkok? Bukankah masih ada tulang yang lain yang lurus. Jika saja dari tulang yang lurus maka akan sempitlah dadanya, karena itu keberadaan perempuan dapat memberi kenyamanan di mana ia berada.

Allah telah memberikan kekuatan pada seorang wanita, karena ditangan merekalah akan terlahir penerus-penerus yang hebat pula. Seorang putra-putri yang baik akan terlahir dari kehebatan seorang ibu. Ibu yang mengasuh kita dari bayi hingga dewasa. Begitu pula dengan keksuksesan seorang suami, jangan dilupakan bahwa ada istri yang hebat mendampingi dan selalu di sampingnya. Doa-doa yang disenandungkan seorang ibu, tangisan2 beliau untuk kebahagiaan keluarganya tidak boleh diremehkan sedikit pun. Doa wanita lebih makbul dari laki-laki karena sifatnya penyayangx yang lebih kuat daripada seorang laki-laki (read: bukan berarti laki-laki tidak mmpunyai sifat penyayang). Ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW., tentang hal tersebut, baginda berkata: “ Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.

SubhanaAllah ... betapa beruntungnya jika menempati kedudukan sebagai seorang wanita (Ibu). Perananx cukup besar dalam keluarga. Sekarang yang menjadi pertanyaan, pantaskah kita mengecewakan seorang ibu jika fakta terbesarx telah melahirkan kita di dunia ini? Merawat, membimbing dari kecil hingga detik ini tanpa meminta balasan apa pun selain bisa melihat putra-putrinya kelak bahagia. Di mana pun seorang anak berada, doa ibu selalu ada untuk putra-putrinya. Masih ingat jelas nasihat dari seorang ibu sewaktu PKL di BDK bersama sahabat2 tercinta, “ Di dunia ini wajar jika ada mantan pacar, mantan suami/istri, mantan presiden, mantan orang jahat bahkan mntan orang hina sekalipun atau mantan2 yang kerap terdengar di telinga, namun satu hal yang harus diingat bahwa TIDAK ADA YANG NAMANYA MANTAN ORANG TUA, terlebih lagi MANTAN IBU. Sejelek apa pun itu, aliran darah orang tua ttp ada pada seorang anak”. Ya seperti itulah intisarix. Awalnya memang hanya sebatas canda tawa biasa. Namun, ketika beliau mengatakan kalimat2 tersebut, rasa ‘deg’, merinding menyapa hati saya & sahabat saya. Referensi lain yang saya dapat dari seorang motivator hebat ^_^ tentang lima jari kita, salah satux tersebut istilah "ibu jari". Jika dibandingkan dengan jari-jari yang lain memang sangat berbeda. Terletak paling bawah & berukuran pendek (jika dibandingkan dengan jari lainnya). Namun, ibu jari selalu bisa melindungi jari-jari lain. Tak pernah digunakan untuk berbuat jahat atau buruk. Kegunaanx lebih ke hal-hal positif. Ya, itulah peran ibu yang tak bisa terdeskripsikan karena peranx tak terbatas pada satu hal saja.

Nah, sahabat2ku yg baik, coba kita merenung! Sudahkah kita membuat seorang Ibu bahagia? Sudah pernahkah kita melihat ibu menangis dalam setiap doa2 beliau? Doa tulus seorang ibu yang saya yakini akan menuai bahagia di kemudian hari. Dengan kelembutan hati dan kasih sayang beliau yang tiada henti, saya pun ingin selalu belajar untuk introspeksi. Apa yang kita dapatkan sekarang tidak lepas dari peran seorang ibu. Jangan pernah menganggap bisa bahagia karena hasil kerja & usaha sendiri sehingga melalaikan doa & tangisan ibu. Jika saya yang notabene juga seorang wanita pernah menerima kata-kata kasar atau pun cacian, dalam hati hnya mengingat ibu. Bolehlah jika orang2 yang tidak suka keberadaan saya berkata apa pun bahkan seburuk apa pun, tp saya tidak akan membiarkan kata2 itu terlisankan di depan ibu saya. Tidak ada seorang anak yg baik ingin mengecewakan/mmbuat seorang ibu menangis. (Jika ada yang bilang saya idealis, silakan! Hak setiap orang untuk menilaix). Namun, bagi saya seorang ibu adalah segalanya, nafas beliau utk putra-putrinya. Kasih dan sayang beliau mengalir sepanjang waktu, setia mendampingi putra-putri, & keluarga tanpa perasaan tersakiti sedikit pun.

------------------------------------------------------

"Ibu, wanita istimewa penuh cinta. Wanita terhebat ketika memperjuangkan buah hatix lahir ke dunia. Wanita yang selalu menampakkan senyum walaupun hatinya kerap terluka. Begitu besar pengorbanan untuk orang2 yang dicintainya sehingga tak tampak rasa letih di raut wajahnya. Ia akan menangis ketika melihat putra-putrinya meraih kemenangan. Ia juga akan menangis ketika melihat putra-putrinya dalam kesedihan. Ibu, wanita terhebat yang mempunyai cinta tanpa syarat. Tak kubiarkan hati ibu sepi atau pun sendiri. Beliau wanita hebat yang tak pantas tersakiti. Jika bahagia namun ibu tak merasakanx, pastilah tak ada nada cinta mengikuti langkah kaki. Di mana pun seorang ibu berada, keberadaan & cintanya tak akan hilang utk putra-putinya. Karena kebahagiaan ibu adalah segalanya, begitu pula sebaliknya “kebahagiaan putra-putrinya akan dirasakan olehnya (ibu)”. Karena dengan senyummu, ibu, yang akan menguatkan setiap langkahku... mewujudkan impiah indahku. Karena cinta dan kasihmu (ibu) tiada henti untuk kami. "

(* deskripsi Ina di kala sedang terluka hnya mengingat senyum ibu tercinta * )

I love u, mom..... :)


## (Terukir kata dalam goresan pena, untuk ibuku tercinta, untuk semua ibu, semua wanita hebat yang insyaAllah akan menjadi seorang ibu, semua sahabat2 baik di mana pun berada, dan utk seorang “kawan” hebat yang sudah tegas mengambil keputusan, mengorbankan suatu hal demi rasa cintanya kepada ibu). :) :)



SENYUM & KEBAHAGIAAN IBU ADALAH SEGALANYA BAGIKU :)

Semoga bermanfaat ^___^

Bln, 20 Desember 2010

11.19 am







Tidak ada komentar:

Posting Komentar