Jumat, 17 Desember 2010

Masa Lalu, Harapan, kesempatan

بِسْــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِالرَّحِيْـــــمِ
Sahabatku yang baik, pahamilah masa lalu semampumu! Pilahlah mana yang perlu, mana yang menipu!
Jangan sampai membiarkan egomu menang,mengalahkan, atau bahkan melumpuhkan niat, ketulusanmu. Tiada manusia yang tidak mempunyai masa lalu. Adanya kita sekarang karena sejarah di masa lalu.Itulah alur kehidupan yang memang harus dilaksanakan setiap insan. Ya, seperti tahapan alur yang ada dalam pelajaran bahasa Indonesia, memulai semuanya dari tahapan awal sampai akhir untuk menentukan sebuah cerita. Dimulai dengan perkenalan tokoh, kemudian menimbulkan penanjakan (konflik), berlanjut ke puncak permasalahan (klimaks), anti-klimaks (meredax suatu permasalahan), kemudian tingkatan paling akhir adalah peleraian yang sekaligus menentukan kebahagiaan atau justru penderiaan "happy ending/ sad ending."
Sekarang, tinggal manusia yang memaknai alur kehidupannya. Ingin bahagia dengan segala yang ada atau sebaliknya! Mengada-ada atas sesuatu yang sebenarnya tiada dan menjadikanx ada.
Sahabatku, apakah dirimu akan terus membiarkan masa lalu menghalangi setiap langkahmu? Menghalangi dirimu meraih semua mimpimu? Sehebat apakah masa lalumu sehingga ia berpengaruh dalam hidupmu sampai sekarang? Coba tanyakan dalam hati kecilmu, apakah karena keterpurukan masa lalu, kamu tidak bisa apa-apa? atau hnya bisa mengada atas sesuatu yang sebenarnya tiada guna? Masa lalu adalah pembelajaran hidup untuk terus maju, bukan mematikan kreativitas untuk meraih sukses. Masa lalu yang menyakitkan, tidak sepantasnya dibanggakan! (merenung.

Sahabatku, jadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga, jadikan ia sumber kekuatan untuk lebih berguna & membuatmu tidak ditertawakan olehnya. Jika kamu terus terpaku pada masa lalu yang kerap menipumu, renungilah apakah dirimu sanggup untuk melangkahkan kakimu untuk terus maju? Berkacalah dengan cermin dirimu sendiri! Namun, cobalah sesekali berkaca melalui cermin orang lain. Engkau pasti akan banyak mengambil pantulan dari cermin mereka. Pantulan positif yang akan membuatmu selalu dinamis, bukan statis.

Sahabatku, mana yang akan engkau pilih di antara baik atau terbaik? Memberi kesempatan atau memanfaatkan kesempatan? (red: positif thinking). Atau memberi harapan tanpa kesempatan? Merenunglah!! Bukankan Allah SWT mentakdirkan manusia tidak hnya sebatas tanda seru atau harga mati? Ribuan tanda tanya yang harus dicari jawabnya. Intisarinya adalah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk berusaha mencari dan menemukannya, apapun itu.

Sahabatku, siapa pun lawanmu, buatlah dia merasa nyaman dan aman sesuai dengan kadar kesanggupanmu! Jangan memaksakan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu inginkan, sehingga kamu seolah-olah mengadakannya lalu membuatnya terluka. Biarkan ia berjalan menaiki tangga yang sebelumnya telah kamu persiapkan untuknya. Jika ia tiba-tiba terjatuh, ambillah keputusan! Membiarkannya atau menolongnya? Jika kamu ragu untuk menolongnya, biarkan dia bangkit sendiri, biarkan ia merasakan sakit. Dengan rasa sakit itu, mungkin ia akan mencari sebuah makna dalam hidupnya. Ia tidak akan lemah atau pun kalah! Paling tidak ia sudah pernah merasakan betapa sakitnya terjatuh & tidak mungkin mengulangix, serta akan lebih hati-hati melangkahkan kaki. Jika masih terselip dalam hati atau ada keinginan mengulangi rasa sakitnya, harus dikorelasikan dengan logika!!! Disebut orang yang biasa atau malah luar biasa karena ia tidak mampu menempatkan logikanya!!! Waallahu'alam...
hak setiap insan mengapresiasikannya, ini hnya sebatas gagasan tak tidak sempurna)
Tak akan main2 dengan sebuah harapan...jika nyatanya hanya untaian kata yg mengharapkannya. Tak akan mencoba "menyelami hati", jika nyatanya hanya ingin menyakiti atau sekadar membohongi diri atas kekalahan nurani pada masa lalu yang indah & masih tersembunyi.Lebih indah menerima setetes air tapi 'menyejukkan' daripada menerima aliran air yg berlimpah tp akhirnya malah 'menenggelamkan'.
Berpikir dewasa atas segala yang ada, bukan selalu menoleh atas segala sesuatu yang membuat diri & waktu sia-sia, serta tiada guna! Meniatkan segala sesuatu karena hnya ingin mendapatkan ridho-Nya.

Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat & kemudahan dari-Mu ya Robb'...(Terima kasih untuk semua pemberi inspirasi diri, sehingga selalu bisa introspeksi
My Sister's & brother's.....n my family....keep a smile....Luve u :)